Sejak gempa bumi yang terjadi di wilayah DIY-Jawa Tengah, telah berkali dibentuk tim Heritage Emergency Response atau Tanggap Darurat Pusaka, antara lain di Padang dan Jakarta. Seperti disampaikan Bp. Ardika, "ada
pusaka sejarah yang juga harus diselamatkan sewaktu bencana terjadi", maka kota/kabupaten pusaka di Indonesia yang rawan bencana semestinya memiliki tim ini.
Mantan Menteri Pariwisata Usulkan Heritage Emergency Response
I Gede Ardhika |
Mantan
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, I Gede Ardhika, mengusulkan
dibentuknya Heritage Emergency Response atau satuan tugas yang
mengamankan pusaka sejarah sewaktu terjadinya bencana alam. Salah satu
tujuannya adalah menghindari hilangnya benda bersejarah pada saat
bencana terjadi, entah rusak atau karena dijarah orang.
Hal itu dikemukakan Ardhika sewaktu
menjadi pembicara dalam sosialiasi Kawasan Cagar Budaya di Kota
Bandung, Selasa (13/11/2012). Usulan tersebut dia kemukakan selaku Ketua
Dewan Pimpinan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia.
"Keselamatan
manusia memang penting, tapi juga harus tetap mengingat bahwa ada
pusaka sejarah yang juga harus diselamatkan sewaktu bencana terjadi,"
katanya.
Dia beralasan, sejarah dalam
bentuk artefak maupun bangunan sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang
tinggal di sana. Hal seperti itulah yang mengikat mereka dengan masa
lalu, memberinya petunjuk mengenai asal-usul dari pendahulunya.
Masyarakat yang tidak memahami masa lalunya disebut Ardhika seperti orang yang linglung maupun kehilangan arah. (Agus Mulyadi )
Sumber : Bandung, Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar