Rabu, 14 Oktober 2009

Semangat Pelestarian Para Pemilik Rumah Padang

Selain bangunan pusaka di Kawasan Padang Lama, kami juga melakukan Rapid Assessment bangunan pusaka di sekitar Kota Padang. Rumah-rumah tradisional yang disebut dengan rumah Padang terletak menyebar antara lain Kelurahan Koto Panjang dan Koto Tangah. Berbeda dengan rumah dari periode kolonial yang merupakan struktur batu, rumah-rumah tersebut berstruktur kayu.

Ada sekitar 4-5 rumah yang kami masih dapat temui di Kelurahan Koto Panjang dan 2-3 rumah di Koto Tangah. Menurut pak Yohannes, pemilik sebuah rumah Padang di Koto Panjang, banyak rumah sudah dibongkar. Menurutnya, rumah yang ada di sebelah juga akan dibongkar. Di rumah-rumah inilah dulu sinetron Siti Nurbaya antara lain ambil gambar.
Tidak banyak kerusakan pada rumah-rumah itu, meskipun menurutnya gempa mengguncang luar biasa rumahnya. "Terbuat dari kayu," katanya. Ia pun menunjuk jenis kayu yang digunakan yang membuat rumahnya tidak ambruk meski diguncang gempa. "Kayu keras," menurutnya.
Kerusakan terjadi pada bagian tangga yang menghubungkan ruang luar dengan teras rumah. Pada tangga yang merupakan struktur bata, ditemukan retak-retak baik pada sambungan antar dinding maupun pada ujung dinding.

Di rumah Ibu Dahnia di Koto Tangah, kami berhenti lama di dekat tangga "Rumah Gadang Bawah Pohon Mangga" mendiskusikan cara penanganan struktur bata tersebut. Obyek diskusi kami adalah kolom yang kebetulan plesteran dindingnya mengelupas. Menurut Hendra dari BP3 Batusangkar, kolom tersebut dibersihkan, kemudian diperkuat dengan tulangan sebelum diplester kembali. Yang harus ditangani tidak hanya itu, tapi termasuk pula ornamen atau profil pada ujung dinding, misalnya, yang banyak retak. Selain penanganan fisik, perlu penggambaran ulang secara mendetil supaya siapapun yang menggarap tidak lantas merubah profil tersebut ke bentuk yang lain.

Berapa kira-kira harga merehabilitasi tangga tersebut? Kami taksir 10 juta, meliputi penggambaran hingga perbaikan/perkuatan struktur ataupun elemen arsitekturalnya. Tentu saja, tidak akan sebanding dengan janji Bu Dahnia untuk terus memelihara rumah Padangnya.
"Saya tidak akan membongkar rumah ini," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar